GEISHA
Aku begitu takjub dengan kehidupan mereka
Mereka, para geisha
Hidup dengan perjuangan mencari uang dengan mempelajari budaya tradisional Jepang yang rumit
Lalu mempraktekannya di depan laki-laki asing yang belum mereka kenal sama sekali
Aku tidak peduli dengan pendapat-pendapat miring yang dilontarkan untuk geisha-geisha itu
Bahwa mereka sebenarnya adalah pelacur, pelacur terhormat
Aku tidak peduli dengan semua itu
Kenyataannya adalah,
Mereka terdidik oleh kebuadayaan asli Jepang yang bermartabat tinggi
Make up putih tebal yang menutupi wajah mereka seolah memancarkan aura misterius
Aku tidak tahu apa itu
Pakaian kimono mereka yang berlapis-lapis seolah membentengi mereka dari tangan-tangan jahil milik pria-pria yang sehari-harinya membayar mereka
Dan tingkah laku yang memenuhi aturan seolah mengatakan kepada dunia bahwa mereka adalah wanita-wanita yang mempunyai harga diri
Aku begitu tersentuh dengan nasib geisha Jepang bernama Sayuri setelah membaca novel Memoirs of Geisha karya Arthur Golden
Karya itu menyuguhkan sebuah gambaran realistis tentang kehidupan nyata seorang geisha
Bukan dilihat dari sudut pandang orang lain, melainkan dari sudut pandang si Geisha itu sendiri