Sabtu, 23 Mei 2009

GEISHA


GEISHA

Aku begitu takjub dengan kehidupan mereka

Mereka, para geisha

Hidup dengan perjuangan mencari uang dengan mempelajari budaya tradisional Jepang yang rumit

Lalu mempraktekannya di depan laki-laki asing yang belum mereka kenal sama sekali

Aku tidak peduli dengan pendapat-pendapat miring yang dilontarkan untuk geisha-geisha itu

Bahwa mereka sebenarnya adalah pelacur, pelacur terhormat

Aku tidak peduli dengan semua itu

Kenyataannya adalah,

Mereka terdidik oleh kebuadayaan asli Jepang yang bermartabat tinggi

Make up putih tebal yang menutupi wajah mereka seolah memancarkan aura misterius

Aku tidak tahu apa itu

Pakaian kimono mereka yang berlapis-lapis seolah membentengi mereka dari tangan-tangan jahil milik pria-pria yang sehari-harinya membayar mereka

Dan tingkah laku yang memenuhi aturan seolah mengatakan kepada dunia bahwa mereka adalah wanita-wanita yang mempunyai harga diri

Aku begitu tersentuh dengan nasib geisha Jepang bernama Sayuri setelah membaca novel Memoirs of Geisha karya Arthur Golden

Karya itu menyuguhkan sebuah gambaran realistis tentang kehidupan nyata seorang geisha

Bukan dilihat dari sudut pandang orang lain, melainkan dari sudut pandang si Geisha itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar